THE BEST PERFORMANCE FOR YOUR CHOICE

CALON ANGGOTA DPD-RI PROPINSI BANTEN

vote for

H. UMAR AL FATAH LUBIS

A FILMGRAPHY OF

H. UMAR ALFATAH LUBIS

Kesan kebapakan melekat dalam dirinya. Kiprahnya di sinetron dimulai saat ia membintangi Sejuta Rasa Sayang (2000). Lambat tapi pasti, namanya makin dikenal oleh masyarakat, terutama pecinta sinetron.Dalam sinetron Intan, yang masuk deretan sinetron terbaik, Umay berperan sebagai Dr. Frans, ayah tiri Intan. Ia berakting dalam tidak kurang dari 200 episode. Di rumah produksi yang sama—Sinemart--setelah sinetron Intan, lagi-lagi Umay menerima tawaran peran sebagai Bapak Ari dalam sinetron Candy.

Keterlibatan pria keturunan Batak-Mesir dalam dunia hiburan, tak membuatnya lepas kontrol mengenai prinsip hidup. Itu jualah yang menjadikannya pilih-pilih dalam menentukan peran yang akan dimainkannya. Ia tidak mau asal peran yang jauh dari norma-norma agama. ”Dari awal, sutradara sudah tahu, peran apa yang cocok buat saya,” ujarnya sambil tertawa, menampakkan deretan gigi putihnya.

Jiwa seni melekat dalam tubuhnya. Ibunya, Prof Dr Nabilah, adalah Guru Besar Naskah Kuno IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (kini Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). Kakeknya —dari ibu— adalah seorang sastrawan. Tak heran jika Umay tertarik pada dunia musik dan peran. Bakat menari hingga bermain operet ditunjukkannya saat usia sekolah dasar. Kemampuan di bidang seni terus diasahnya. Dengan rasa percaya diri, ia menjadi pelatih grup vokal di Sekolah Menengah Pertama-nya.

Menapaki jenjang pendidikan lebih tinggi, Sekolah Menengah Atas (SMA), ia dan teman-temannya aktif tampil dalam program grup vokal di TVRI. ”Itulah pertama kali saya masuk dunia televisi,” kata pria yang kini berusia 35 tahun itu. Menginjak bangku kuliah, ia memilih Jurusan Perbankan di STEKPI, tidak di luar negeri seperti kedua kakak dan satu adiknya, yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Kuliah di perguruan tinggi lokal tidak membuat Umay berkecil hati. Justru saat kuliah itulah terjadi momen penting dalam kehidupannya. Dengan rambut gondrongnya, ia jadi model iklan, di antaranya iklan mobil, mie, obat sakit kepala dan lain-lain. ”Kurang lebih ada 15 iklan televisi,” katanya seraya mengerutkan kening mengingat-ingat.

Tidak seperti kebanyakan mahasiswa, yang lebih pilih nongkrong-nongkrong, Umay, yang kuliahnya seangkatan dengan artis sinetron Ari Wibowo, bekerja paruh waktu sebagai penerjemah bahasa Inggris untuk cerita-cerita skenario. ”Sinetron Indonesia kan adaptasi dari luar negeri,” ujarnya.

Umay yang menikah pada 1996, membuat siaran televisi swasta Korea dan menerbitkan majalah berbahasa Korea pada 1998. Ia tidak bekerja sendiri, tapi bergabung dengan orang Korea. ”Mereka jadi partner,” katanya sambil menjelaskan apa yang dikerjakannya, mulai dari peralatan produksi hingga marketing tools.

Terbesit dalam benaknya, mengapa ia tidak membuat media komunitas Arab. Padahal, ia dekat dengan Timur Tengah. Akhirnya, ia mengumpulkan seluruh keluarga besarnya dan mengutarakan niatnya untuk menerbitkan majalah khusus berbahasa Arab —Majalah Alo. ”Walaupun nggak mengerti media, saya coba yakinkan keluarga,” tuturnya.

Kepemilikan saham media Korea dijual. Konsentrasi pun terpusat di Majalah Alo mulai 1999. Pada 2000, ia juga memasok film-film Arab untuk acara Ramadhan di SCTV dan stasiun televisi lainnya. Bosan dengan posisi belakang layar, ia berpikir untuk menyicipi tantangan baru. ”Jadi pemain sinetron merupakan tantangan,” ujar suami dari Raveira, juga seorang model iklan. Umay pun tidak ragu-ragu saat mengatakan ingin cari uang tambahan dari akting.

Saat memutuskan terlibat di depan layar sebagai pemain sinetron, ia sudah memikirkan konsekuensi pekerjaan lain yang sedang digelutinya. Majalah Alo harus tetap bertahan dan terkoordinasi. ”Karena bisnis sendiri, jadi bisa atur waktu,” katanya sambil tertawa.

Pria yang mengaku tidak ngotot minta peran tertentu itu, selalu mengucap syukur. ”Dapat peran, alhamdulillah, tidak juga tidak apa-apa,” katanya sambil tersenyum. Dengan begitu, ia bisa konsentrasi pada pekerjaannya di Majalah Alo, yang sudah bertahan selama delapan tahun, dan Alfa Communication, sebuah biro iklan.

Mengenai keikutsertaannya dalam pelatihan ESQ, ia mengatakan sebenarnya sudah punya niat dua tahun lalu. Tapi kesibukan pekerjaan tak bisa ditinggalkannya. Padahal, beberapa kali ia mengantar anaknya ke tempat pelatihan ESQ. Saat sharing dan makan siang bersama Ary Ginanjar—Pimpinan ESQ Leadership Center—Umay mengatakan ketertarikannya pada ESQ. ”Tahu kalau enak begini, saya ikut dari dulu,” ujarnya diiringi tawa peserta makan siang lainnya.

BIOGRAPHI H. UMAR ALFATAH LUBIS

Nama Lengkap : Umar Al Fattah Lubis

Nama Orang Tua : Ayah : Burhanuddin Lubis

Ibu : Prof. Dr. Nabilah

Nama Istri : Ravelra Ruth Supit

Nama Anak (Usia) : 1. Nabil (10 tahun)

2. Ramzi (9 tahun)

3. Rania (5 tahun)

Hobi : Musik, olahraga, petualangan

Makanan Favorit : Sop kikil

Minuman Favorit : Teh

Kegiatan saat ini : Managing Director, Alo Indonesia (Arabic Magazine)

Managing Director, Alfa Communication

Prestasi : Moslem Entrepreneur Award

Hai Semua..Mau nambah penghasilan tanpa ngeluarin uang sesenpun...
Penasaran kan ?????? Hehe......Namanya juga usaha....Insya Allah Halal...
Mau coba ?? Tenang aja ngga ada ruginya kok...
Kalian hanya perlu member 10 orang yang akan jadi Downline kalian
dan selanjutnya downline kalian juga akan melanjutkan bisnis ini.........
sampai seterusnya dan seterusnya...OK.......Asyik kan ???
Bisa tetap kerja...dan bisa dapat penghasilan kagetan....
Lumayan........tiba2...rekening sudah tambah nominalnya......
Kalau yang udah tahu dan udah jadi member....lewat aja..
Tapi kalau yang belum tahu dan belum jadi member...

KLIK AJA GAMBAR DI BAWAH INI

Mohon Maaf,
semua file dalam web ini diproteksi,
jika ada keinginan memiliki makalah-makalah dan
semua file di web pribadi ini, silahkan kirimkan email anda ke :

saras_abel@yahoo.com
or
sarahdaulay@onestopfamily.com